dan mendorong manusia ke arah kebaikan yg dijanjikan,
jelas dengan melaksanakan MA'RUF dan menentang MUNGKAR
Dalam suatu waktu, detik yg mengejar tiap kelapangan manusia, tidak lari dari mencuaikan diri dengan penuh kelekaan, saat termenung panjang mencari entah apa yg tersingkap, terkuburnya kejahilan manusia tanpa diketahuinya apakah isinya kejahilan itu.. Melayan pandangan ihsan yg diberikan dengan sewenang-wenangnya, mengikut kehendak kalbu yg tidak diasuh sempurna sejak berputik kehijauan daun, menunggu saat untuk berubah warna, kerapuhan, dan tiada lagi kekuatan untuk bertahan kukuh pada dahan yg setelah sekian lama dipaut.. Sejak episod keazalian lagi telah kami berikrar, Kaulah satu-satunya yg lahir dalam bentuk KEIMANAN kami, PENYEMBAHAN kami, RAJA kami, PENCIPTA kami, TUAN kepada kami hambaMu yg penuh rasa takut, tunduk, akur, mentah, baharu, binasa, dan lemah tiada upaya... Diutuskan kami ke duniawi, memperjelaskan tiap-tiap apa yg telah dijanjikan, apakah mampu kami perkotakan?, sedangkan Kau meniupkan sekalian perasaan hawa nafsu dan mudah digoda kepada suatu yg nyata lg sementara, yg tiada kami tahu zatnya.. Ya Allah, kau lahirkan dalam kalangan kami, kekasihmu tiada terperi, akan kerna kasihnya, kami engkau ciptakan, dengan kemahuanMu agar khilaf yg lahir daripada kelemahan kami, dapat dipertunjukkan kebenarannya dengan nyata... Dituturnya : "Wahai sekalian kaum, aku Muhammad utusan Allah, memberi sirat pada kejayaan kelak kan pasti, mengajakmu kembali mentaati tiap janji yg kau persetujui.. Bangunlah, i'tikodlah, yakinlah, tiada Tuhan yg berhak disembah melainkan Allah, dan aku, Muhammad, hanyalah hamba dan utusanNya. JALANKAN PERINTAHNYA, JAUHI LARANGANNYA, nescaya engkau bersamaku di akhirat nan kelak...."
Dalam suatu waktu, detik yg mengejar tiap kelapangan manusia, tidak lari dari mencuaikan diri dengan penuh kelekaan, saat termenung panjang mencari entah apa yg tersingkap, terkuburnya kejahilan manusia tanpa diketahuinya apakah isinya kejahilan itu.. Melayan pandangan ihsan yg diberikan dengan sewenang-wenangnya, mengikut kehendak kalbu yg tidak diasuh sempurna sejak berputik kehijauan daun, menunggu saat untuk berubah warna, kerapuhan, dan tiada lagi kekuatan untuk bertahan kukuh pada dahan yg setelah sekian lama dipaut.. Sejak episod keazalian lagi telah kami berikrar, Kaulah satu-satunya yg lahir dalam bentuk KEIMANAN kami, PENYEMBAHAN kami, RAJA kami, PENCIPTA kami, TUAN kepada kami hambaMu yg penuh rasa takut, tunduk, akur, mentah, baharu, binasa, dan lemah tiada upaya... Diutuskan kami ke duniawi, memperjelaskan tiap-tiap apa yg telah dijanjikan, apakah mampu kami perkotakan?, sedangkan Kau meniupkan sekalian perasaan hawa nafsu dan mudah digoda kepada suatu yg nyata lg sementara, yg tiada kami tahu zatnya.. Ya Allah, kau lahirkan dalam kalangan kami, kekasihmu tiada terperi, akan kerna kasihnya, kami engkau ciptakan, dengan kemahuanMu agar khilaf yg lahir daripada kelemahan kami, dapat dipertunjukkan kebenarannya dengan nyata... Dituturnya : "Wahai sekalian kaum, aku Muhammad utusan Allah, memberi sirat pada kejayaan kelak kan pasti, mengajakmu kembali mentaati tiap janji yg kau persetujui.. Bangunlah, i'tikodlah, yakinlah, tiada Tuhan yg berhak disembah melainkan Allah, dan aku, Muhammad, hanyalah hamba dan utusanNya. JALANKAN PERINTAHNYA, JAUHI LARANGANNYA, nescaya engkau bersamaku di akhirat nan kelak...."
No comments:
Post a Comment